NGOPI BARENG JPIG ,BAHAS PENGANGGURAN CAK,,,

Minggu,04/04/2021 Ngopi Bareng Jaringan Pekerja Independent Gresik dihadiri 50 orang anggota inti di salah satu cafe jalan Kartini Gresik, pertemuan mereka membahas beberapa hal penting yang menjadi keluhan mereka anatara lain masalah surat pengajuan audiensi yang ditujukan kepada ketua DPRD Gresik sekaligus tembusan ke Bupati, Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan, Kodim dan Kapolres Gresik, mereka berharap cemas hingga saat ini belum ada tindak lanjut nya sehingga mereka ngopi bareng membuat rancangan langkah berikut nya untuk mendapatkan respond baik dari Pihak DPRD Gresik. Disamping bahas masalah tersebut mereka juga membahas masalah keluhan keluhan anggota yang saat ini belum mendapat kesempatan kerja di kabupaten yang diduduki perusahaan perusahaan raksasa bahkan warga kota gresik yang merantau ke luar pulaupun kembali ke kampung halaman dikarenakan tidak adanya kesempatan kerja terkendala oleh PERDA KETENAGA KERJAAN di setiap daerah.

Sedangkan Gresik sendiri sudah pernah merancang PERDA KETENAGA KERJAAN pada tahun 2017 namun hingga saat ini belum ada jeluntrungnya. mengingat jumlah pengganguran diKabupaten Gresik semakin meningkat di era pandemi ini, bahkan siang itu di warkop JPIG menerima anggota baru sebanyak 60 orang terdiri dari warga gresik yang kembali dari rantauan.

Saat ini anggota JIPG sudah mencapai ribuan orang dari 4 wilayah yaitu wilayah gresik Utara,Selatan,Timur dan Barat. kedepan kami ingin menunjukan kepada warga gresik bahwa kami bukannya sebuah perusahaan outshorching yang berorientasi pada profit melainkan social oriented. 

Acara ngopi bareng ini dipandu oleh Cak Amam ketua Umum JPIG didampingi Cak Mashudi Selaku Penasehat Hukum JPIG yang sekaligus aktif sebagai Dosen Senior Fakultas Hukum UNIGRES, kami sempat menanyakan kepada beliau tentang perda ketenaga kerjaan yang sempat di rancang pada tahun 2017 lalu beliau menjawab "ya nanti kami pertanyakan kepada yang terkait", harapan dari teman teman JPIG ini tidak neko neko kok, hanya satu permintaan saja perihal kearifan Lokal bisa dikedepankan, jawab Cak Mashudi.

Image